TEMPO.CO, Jakarta -Berita terpopuler ekonomi bisnis sepanjang Senin, 1 Maret 2021 dimulai dengan kritik Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok soal SPBU Mini Pertashop. Ia menuturkan bisnis kemitraan perusahaan dengan masyarakat itu berjalan lambat.
Selain itu ada informasi tentang insentif PPnBM yang disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani, bahwa pemerintah menanggung 100 persen PPnBM bagi siapa pun yang membeli mobil hingga Mei 2021. Insentif itu diberikan untuk mobil dengan tipe sedan dan 4x2 dengan kapasitas mesin di bawah 1500 cc dan diproduksi di dalam negeri.
Juga soal salah transfer BCA yang dalam beberapa hari menjadi bacaan favorit. Berikut adalah ringkasan ketiga berita tersebut.
1. Ahok Kritik Bisnis SPBU Mini Pertamina, Kenapa?
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengkritik penetrasi dari salah satu lini bisnis perusahaan pelat merah itu yaitu Pertashop. Pertashop adalah outlet penjualan semacam SPBU Mini yang melayani kebutuhan seperti BBM, LPG, dan barang produk ritel lainnya.
Ahok bercerita bahwa ia sudah pernah membicarakan soal kritikannya ini ke Dewan Direksi Pertamina. Saat itu, Ahok menyampaikan bahwa dirinya ingin sekali program satu desa satu Pertashop betul-betul direalisasikan."Selama ini begitu pelan," kata Ahok dalam acara Milad 9 Tahun Pesantren Motivasi Indonesia pada Ahad, 28 Februari 2021.
Dikutip dari laman resmi Pertamina, Pertashop ini adalah sebuah bisnis kemitraan perusahaan dengan masyarakat. Dalam bisnis ini, Pertamina menawarkan keuntungan berupa modal usaha yang kecil dan jaminan ketersediaan BBM.
Untuk bisa bermitra dengan Pertamina, masyarakat bisa memilih tiga tipe Pertashop. Ketiganya yaitu Gold dengan modal Rp 250 juta, Platinum Rp 400 juta, dan Diamond Rp 500 juta.
Tempo mencoba mengkonfirmasi kritik Ahok soal Pertashop ini ke Vice President of Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman. Tapi, panggilan telepon yang disampaikan belum direspons hingga kini.
Baca berita selengkapnya di sini.